Setting Dasar Mode Wireless Mikrotik

Setting Dasar Mode Wireless Mikrotik

Untuk dapat menggunakan fungsi wireless pada Mikrotik ada beberapa parameter setingan yang harus diperhatikan. Namun sebelum kita melanjutkan pembahasan ini ada baiknya anda baca artikel sebelumnya tentang Penjelasan Penggunaan Wireless Tools MikrotikOke mari kita lanjut belajar Mikrotik Wireless nya.



Hal yang dibahas disini adalah tab Wireless pada setingan interface Wlan. Silakan anda buka Winbox masuk ke menu Wireless --> double klik interface wlan --> masuk tab Wireless.


Parameter Untuk konfigurasi minimal : 
  • ·     Mode 
  •       Band
  •       Frequency 
  •       SSID  
  •       Scan-List 


Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari parameter-parameter di atas :
Parameter Mode Wireless Mikrotik


AP Modes :

  • ap-bridge : mode standard untuk Access Point.
  • bridge : sama seperti mode ap-bridge tetapi hanya menerima satu client.
  • wds-slave : mode ap-bridge tetapi mampu untuk melakukan scan terhadap AP yang memiliki SSID yang sama dan membangun WDS link ke AP tersebut. Jika terputus maka akan dilakukan scaning ulang dan akan terkoneksi kembali.

Station Modes :

  • station : Mode Client paling sederhana
  • station-wds : mode station yang mengaktifkan WDS bridge.
  • station-pseudobridge : mode station tetapi ditabahkan fungsi MAC translation sehingga interface wireless bisa dimasukkan ke dalam bridge.
  • station-pseudobridge-clone : mode station yang menggunakan fungsi station-bridge- clone-mac address

Special Modes :

  • alignment-only : mengaktifkan mode align transmit untuk digunakan sebagai membantu pointing antenna.
  • nstreme-dual-slave : digunakan jika ingin menggunakan Dual-Nstreme

PARAMETER BAND
band : Opsi untuk menentukan standard wireless yang ingin digunakan
> 2.4ghz-b – menggunakan standard IEEE 802.11b
> 2.4ghz-b/g - IEEE 802.11g (supports also legacy IEEE 802.11b protocol).
> 2.4ghz-g-turbo - IEEE 802.11g menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit.
> 2.4ghz-onlyg – hanya menggunaan standard IEEE 802.11g
> 2ghz-10mhz – variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan setengah dari lebar band standard (air rate of up to 27Mbit)
> 2ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.
> 5ghz – menggunakan standard IEEE 802.11a 54Mbit.
> 5ghz-turbo - IEEE 802.11a menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit.
> 5ghz-10mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan setengah dari lebar band standard (air rate of up to 27Mbit)
> 5ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to 13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.
> Penggunaan Band 5ghz ini harus seizin dept. kominfo, tidak boleh digunakan sembarangan.

 

Parameter Frequency, Scan, Scan list

frequency – Frequency yang digunakan untuk AP.

> Parameter ini akan diabaikan Jika pada pernagkat diaktifkan mode “client”.

> ssid (text) – Sebagai identitas dari jaringan wireless.

> scan-list – nilai default adalah channel ISM (standard channel) sesuai dengan band yang digunakan. > Scan list bisa berupa range, list dari channel yang dipisahkan dengan tanda comma atau bisa juga gabungan dari keduanya.

> Contoh: scan-list=default,2222,2312-2362

> Dari scan list tersebut perangkat akan melakukan scan di default channel dan beberapa range  frequency custom.

> Penggunaan custom channel bergantung dari setting “channel-mode”


Parameter Tx Rate
default-ap-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk pengiriman data dari AP ke tiap client (bps).
0 – berarti tanpa limit

default-client-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk pengiriman data dari tiap client ke AP (bps). Hanya bekerja jika client sama-sama menggunakan mikrotik.
0 – berarti tanpa limit

Parameter Checklist
> default-authentication (default value: yes) :
Jika digunakan mode AP maka semua client yang tidak dibatasi di access-list akan diautentikasi dan bisa terkoneksi.
Jika digunakan di mode station maka wireless bisa terkoneksi ke AP manapun yang tidak dibatasi di connect-list.

> default-forwarding (default value: yes) :
Adalah parameter yang digunakan untuk forwarding traffic dari client ke client yang lain dalam AP yang sama. Bisa dibatasi lebih spesifik per clientnya di access-list.

> hide-ssid (default value: no) :
yes – jika diaktifkan maka AP tidak akan memasukkan informasi SSID pada beacon frame dan tidak akan memberikan frame balasan berisi informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID.

no – AP akan memasukkan informasi SSID pada frame beacon dan akan memberikan informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID.
Setting ini hanya berpengaruh jika menggunakan mode AP, sebenarnya tidak berpengaruh banyak pada security karena informasi SSID tetap dimasukkan pada frame yang lain (bukan beacon frame).

Penjelasan Penggunaan Wireless Tools Mikrotik

Penjelasan Penggunaan Wireless Tools Mikrotik - Router Mikrotik memiliki fungsi dan fitur Wireless yang bisa kita manfaatkan untuk komunikasi antar perangkat dengan Mikrotik menggunakan media komunikasi nirkabel. Namun tidak semua Mikrotik bisa menggunakan fitur Wireless ini, karena tidak semua tipe Mikrotik ada Wireless Card nya. 

Sebut saja Mikrotik RB 750 yang hanya punya 5 interface ethernet dan tanpa interface wireless karena tidak ada wireless card nya. Khusus untuk Mikrotik Outdoor, sebagian besar bisa menggunakan fitur Wireless karena tersedia slot Mini PCI untuk wireless card.

Oke, kali ini kita akan belajar Mikrotik wireless yaitu penggunaan wireless tools standard Mikrotik. Wireless tools ini sangat penting dalam membangun jaringan wireless dengan mikrotik, untuk memantau dan memonitor kondisi jaringan wireless disekeliling kita.

Untuk menggunakan wireless tools ini anda bisa menggunakan winbox dan masuk ke menu Wireless.


Atau bisa juga dengan masuk ke interface wlan nya dengan dobel klik wlan.



Ada beberapa Wireless tools pada mikrotik dengan fungsi berbeda, yakni : Scanner, Frequency Usage Snooper, Align, dan Sniffer. Berikut penjelasan masing-masing wireless tool :

Scanner Tool Mikrotik
Sesuai dengan namanya, scanner berfungsi untuk melakukan scan dengan memperlihatkan Access point mana saja yang aktif di sekitar perangkat. Scanner akan menampilkan informasi dari AP disekeliling Mikrotik secara detail mulai dari Mac Address, SSID, Band, Frequensi, Sinyal, SNR, Radio Name, sampai versi RouterOS nya (jika perangkat itu Mikrotik). Berikut ini contoh penggunaan Scanner.


Frequency Usage Tool Mikrotik
Tool ini berfungsi untuk melakukan scanning penggunaan frekuensi disekitar perangkat mikrotik anda. Frequency Usage akan menampilkan beban penggunaan masing-masing frekuensi apakah banyak digunakan apa sepi pengguna. Sehingga kita dapat menentukan frekuensi mana yang tidak terlalu ramai penggunanya untuk mengurangi interferensi.


Snooper Tool Mikrotik

Dengan menggunakan Snooper tool maka bisa diketahui load dan besar traffic tiap frequensi dengan informasi yang lebih mendetail. Snooper dapat menampilkan info Access Point, jumlah Station dan Client nya, sinyal, serta masing-masing bandwidth nya.


http://wiki.mikrotik.com/images/8/83/Snoop2.png

Sniffer Tool Mikrotik

Packet Sniffer adalah tool yang disediakan dalam Mikrotik untuk menangkap dan menyadap paket-paket yang berjalan di jaringan. Tool ini sangat berguna untuk menganalisa trafik jaringan kita.


Oke sekian dulu pembahasan tentang Penjelasan Penggunaan Wireless Tools Mikrotik. Semoga bermanfaat :)

Cara Installasi Mikrotik RousterOS


Cara Installasi Mikrotik RousterOS
Jika anda membeli RouterBoard Mikrotik biasanya sudah langsung bisa digunakan tanpa perlu lagi melakukan instalasi RouterOS, tinggal memasukkan lisensi saja. Namun jika anda tidak ingin menggunakan RouterBoard atau hanya ingin menggunakan PC sebagai Mikrotik tentunya anda harus melakukan instalasi mikrotik ke PCdulu. Nah, ada beberapa cara install Mikrotik ke PC. Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:
  1. ISO Image; menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download file berekstensi .ISO yang tersedia dan kamu harus “membakarnya” ke dalam media CD kosong. 
  2. NetInstall; melalui jaringan komputer (LAN) dengan Satu Disket, atau menggunakan Ethernet yang mendukung proses menyalakan komputer (booting) komputer melalui Ethernet Card. NetInstall dapat dilakukan pada sistem operasi Windows 95/98/NT4/2000/XP.
  3. Mikrotik Disk Maker; membutuhkan beberapa buah disket ukuran 3,5″ yang nant inya akan disalin pada hard disk saat instalasi dilakukan. Dengan menggunakan tools FloppyMaker.exe.
Dari ketiga cara tersebut, cara pertama yang menggunakan CD ISO image yang paling populer dan paling banyak digunakan. Jadi kali ini kita akan membahas cara yang pertama dulu. Cara instalasi Mikrotik menggunakan ISO image memang cukup mudah dilakukan. Anda hanya perlu mendownload file ISO Mikrotik RouterOS, burn ke CD, boot ke CD itu dan install Mikrotik nya. 

Oke Sekarang kita akan mulai bahas cara install mikrotik RouterOS di PC, silakan simak cara berikut ini :
  1. Download file ISO Mikrotik nya. (Sudah termasuk lisensi level 6. Mohon gunakan (HANYA UNTUK TUJUAN BELAJAR SAJA!)
  2. Burn file ISO Mikrotiknya ke CD.
  3. Masukkan cd mikrotik ke dalam cd/dvd room.
  4. Setting bios komputer anda, pada booting awal (first boot)nya adalah cd/dvd room anda.
  5. Setelah di setting maka komputer anda akan booting pertama kale ke cd/dvd room anda. 
  6. Lakukan proses instalasi Mikrotik dengan memilih (check) semua pilihan yang ada dengan tombol ‘a‘. Kalo udah dicentang semua tekan tombol ‘i’ untuk meginstall Mikrotik.
  7. Tunggu bentar sampe proses instalasi nya selesai. Sabar yahh, cuma bentar kok.  Kalo udah selesai tekan tombol Enter untuk reboot.1.
  8. Setelah komputer anda restart maka anda akan diminta untuk check disk atau tidak. Klik tombol “Y” untuk menyetujui, atau klik tombol “N” untuk tidak menyetujui.
  9. Setelah itu akan muncul tampilan login. “admin” (tanpa tanda petik) pada Mikrotik Login. Dan pada password enter aja. karena password defaultnya tidak ada password.
  10. Jika berhasil maka akan muncul gambar tampilan awal mikrotik (lihat gambar dibawah ini). Menandakan anda telah berhasil menginstal mikrotik. 
Sekarang Mikrotik RouterOS nya sudah terinstall di PC anda. Namun mikrotik nya hanya bisa digunakan selama 24 jam saja karena masih dalam masa trial. Untuk bisa membuatnya full version menggunakan lisensi level 6, perlu dilakukan registrasi lisensi dulu. File lisensi level 6 nya sudah ada di paket ISO sebelumnya. Silakan cari file-nya Melalui paman Google.

Membangun Cacti(Network Monitoring) di Windows Part 3

Hasil gambar untuk cacti monitoring

Membangun Cacti(Network Monitoring) di Windows

Setelah selesai instalasi dan konfigurasi cacti, ada beberapa langkah lagi yang perlu dilakukan agar cacti dapat digunakan secara mudah dan enak dilihat untuk network monitoring secara live.

Untuk testing bahwa cacti jalan bisa dengan perintah :
prompt> php c:\xampp\htdocs\cacti\poller.php
Akan muncul message berikut :

Jika tidak ada masalah akan keluar message seperti diatas.

Untuk menampilkan grafis dari penggunaan bandwidth dari link-link yang kita punya, kita perlu melakukan beberapa langkah konfigurasi pada cacti. Syaratnya jika kita menggunakan router atau gateway based hardware atau software, baik OS apapun, aktifkan service snmpnya, biasanya pada port 161, dan set nama communitynya. hanya itu saja, karena memang cacti bekerja dengan mengoleksi data dari service snmp.

Untuk router cisco :

masuk ke administrator mode
router>ena
router#config t
router(config)#snmp-server community public ro
public adalah nama communitynya.

Untuk router Huawei
Masuk ke administrator mode
system-view
[hostname]snmp-agent community read public
Set communitynya misal : public.

Untuk OS Linux misal Centos, distro yang lainnya mirip caranya.
Jalankan service snmpd dengan login root/administrator, biasanya sudah terinstall servicenya, namun defaultnya biasanya stop, tinggal dijalankan.

Edit file di /etc/snmp/snmpd.conf

Default-nya community-nya publick, kita bisa ganti dengan yang lain.
Jika ganti community jangan lupa restart service snmp.
#/etc/init.d/snmpd restart

Untuk OS Windows XP:
Jika belum ada service snmp yang terinstall, tambahkan snmp lewat Add/Remove Windows Components di Add/Remove Program Windows(Di XP maupun Windows 2000 keatas).
Setelah ada masuk lewat Computer Management --> Services, klik kanan dan pilih properties.
Masuk ke bagian tab Security. Tambahkan nama Community jika belum ada, defaultnya sudah ada dengan community name-nya public dan hak akses ro.


Untuk OS HP-UX v 11.11 :
Secara default snmp di HP-UX sudah terinstall, untuk cek bisa ps -ef | grep snmp, akan muncul pesan :

Untuk mengecek nama community snmp cek di file konfigurasi /etc/snmpd.conf , pastikan ada baris get-community-name: public, dimana public adalah nama communitynya, kita bisa ganti nama community-nya. Jika sudah ganti, service snmp perlu distop dengan perintah : /sbin/init.d/SnmpMaster stop. Untuk menstart service cukup jalankan snmpd.
Membuat device pada cacti :
Masuk ke bagian devices


Klik link Add.

Ada 4 baris saja yang wajib diisi, yaitu bagian DescriptionHostnameHost Template dan SNMP Community.
Description : deskripsi dari device yang akan dimonitor
Hostname : IP Address dari device yang akan dimonitor
Host Template : Jenis Device, ada beberapa pilihan, seperti : Cisco router, Generic SNMP Host, Novel Netware, Linux, Windows 2000/XP, dll. Host Template dapat dibuat secara custom.
SNMP Community : Isi dengan nama community yang sudah diset pada device yang akan kita monitor.
Klik tombol create.

Klik link *Create Graphs for this Host.
Pilih Interface dari device yang akan dimonitor, misal menggunakan cisco, dan kita ingin memonitor serialnya. Cek serial interface yang akan kita monitor. Lalu klik tombol Create.

Setelah berhasil ditambah, tunggu sampai kira-kira 5-10 menit(sesuai dengan yang sudah kita set di scheduled task untuk menjalankan poller.php dari cacti setiap 5 menit sekali pada part 2), Untuk melihat hasilnya, masuk ke Graph Management.

Lalu klik pada link yang akan ditampilkan dalam grafis sbb :

Detil jam, harian, mingguan atau bulanan, dapat dilihat di c:\xampp\htdocs\montemp\graphs,
Seperti yang sudah di set sebelumnya di export directory pada Part 2.

Kondisi device juga bisa kita monitor dari dalam web administrasi cacti, kondisinya Up atau Down, bahkan mampu memonitor tampilan sla/availability-nya, walaupun simple, namun tampilannya OK.


Tampilan yang bagus dan mudah untuk dilihat
Untuk mempercantik tampilan, agar kita mudah dalam memonitor, tanpa perlu login, maka perlu dibuat tampilan tersendiri.
Contoh tampilannya sbb :
Kita bagi dalam Area-area bila kita memiliki jaringan yang tersebar berdasar geografi dengan cabang yang luas. Di bagi per Area, misal : Area Jakarta, Area Jawa Barat, dst.


Jika kita klik pada Area itu maka semua data dari Area itu akan ditampilkan.

Jika kita klik lebih dalam lagi, kita mendapat detil bandwidth berdasar harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

Copyright © 2015-2018 Solution Technology